ADA SEBUAH PERTANYAAN DARI SEORANG WANITA MUSLIMAH DAN APA JAWABAN DARI PERTANYAAN.
1.bagaimana mengatasi kegalauan hidup yg ingin mendapatkan pendamping hidup
2. segala usaha sdh saya lakukan tapi belum jg ada hasilnya
3. apakah seorang wanita jika ingin mendapatkan pendamping hidup hrs selalu berusaha, usaha apa yg harus saya lakukan
4
tetapi saya selalu berdoa kepada allah dalam setiap sholat. tapi kadang
saya merasa putus asa.bagaimana menghilangkan rasa putus asa tersebut.
JAWABAN
Ananda yang dicintai Allah SWT, yakinlah bahwa jodoh kita sudah
ditakdirkan Allah SWT. Ia tidak akan kemana-mana dan akan datang jika
waktunya sudah tiba. Tugas Anda hanyalah berusaha dan berdoa agar jodoh
Anda segera datang (seperti yang Anda inginkan). Jangan pernah berputus
asa dan harus bersabar dalam mencari jodoh yang telah ditetapkan Allah
SWT.
Allah SWT mempunyai tiga pilihan dalam menjodohkan manusia satu
sama lain. Pilihan pertama adalah cepat mendapatkan jodoh. Pilihan
kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya
di dunia. Pilihan ketiga adalah menunda mendapatkan jodoh sampai di
akhirat kelak (di dunia kita tidak mendapatkan jodoh). Apapun pilihan
jodoh yang ditentukan Allah, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk
kita. Allah SWT berfirman : “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal
berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui” (QS. 2 : 216).
Lalu upaya apa yang perlu dilakukan agar kita segera mendapatkan jodoh? Beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu :
1. Memperbaiki diri.
Jika
kita ingin mendapatkan jodoh yang sholih, maka kita harus menjadi orang
yang sholihah juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya :
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki
yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita
yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik
adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi
mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. 24 : 26).
Memperbaiki
diri disini pengertiannya ada dua, lahiriah dan batiniah. Secara
lahiriah kita perlu menjadi orang yang bersih, rapi dan menjaga bau
badan. Tidak perlu berdandan yang berlebihan (tidak Islami), tapi perlu
kelihatan sebagai orang yang menarik. Sebagian orang yang ingin menikah
sangat berharap mendapatkan jodoh yang sholih, tapi ia sendiri orang
yang salah (tidak sholih). Ini ibarat pungguk merindukan bulan.
2. Tidak putus asa berdoa.
Jangan
pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh
adalah doa yang terdapat dalam surah Al Furqon ayat 74 : “Ya Rob kami,
anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa”.
Agar doa lebih terkabul, perhatikan juga adab-adab berdoa
dalam Islam. Jadi jangan berdoa menurut versi kita sendiri. Berdoalah
menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa
kita akan lebih terkabul.
3. Ibadah sunnah diperbanyak.
Agar jodoh
kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan
ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga
dengan menambah ibadah-ibadah sunnah (nawafil), seperti sholat tahajjud,
sholat dhuha, shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan
ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan
do’a kita semakin dikabulkan Allah SWT.
4. Memiliki kriteria yang tidak muluk.
Mengapa
jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena
kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan,
ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan
semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk
jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri. Itulah sebabnya
Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka
pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh
kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik,
akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang
baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, padahal
diri kita tidak sempurna.
5. Memperluas pergaulan.
Cara yang lain
agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan
pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan.
Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari
kenalan teman kita. Bahkan dari kenalan dari kenalan teman kita. Itulah
gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan
jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.
6. Meminta tolong orang lain.
Cara
lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang
lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji,
murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu
untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk
mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa
kita meminta bantuan kepadanya.
7. Menyatakan hasrat secara langsung.
Bisa
juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung
kepada lelaki yang kita taksir bahwa kita siap menikah dengannya. Ini
adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini
sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi
Muhammad saw. Khadijah ra yang lebih dahulu menyetkan hasratnya kepada
Nabi melalui perantaranya. Menurut saya, cara ini perlu dimasyarakatkan
di Indonesia, sehingga tidak ada lagi wanita yang malu-malu kucing,
padahal hatinya sudah ingin sekali dilamar oleh lelaki yang
diharapkannya.
Demikian jawaban saya. Semoga Ananda Khadijah segera mendapatkan jodoh yang sholih.
Salam Berkah!